The Times They Are A-Changin, salah satu lagu yang mengantar Bob Dylan meraih Nobel
Sastra 2016 yang sebelumnya paling saya ingat menjadi lagu pembuka film bertema
pahlawan super pada era kepemimpinan Presiden Nixon, berjudul Watchmen (2009). Pembukaan lagu ini khas
dengan tradisi lagu-lagu rakyat pada umumnya yang memberitahu warganya untuk
berkumpul di sekitar dan seakan-akan seperti “Saya akan memberitahu Anda
tentang hal-hal indah yang terjadi.” Lagu ini bersudut
pandang pemuda-pemuda yang mengumpulkan semua orang, mulai dari orang tua,
guru, pekerja media massa sampai politikus.
“Come gather around people
Wherever you
roam
And admit that
the waters
Around you have
grown
And accept it
that soon
You’ll be
drenched to the bone
And if your
breath to you is worth saving
Then you better
start swimming or you’ll sink like a stone
For the times
they are a-changing”
Namun apabila lagu ini disebut-sebut
sebagai salah lagu protes yang paling terkenal, lagu ini tidak sepenuhnya
sebuah lagu protes. Lagu ini bukan
mengatakan, "Waktunya untuk bangun dan bangkit, dunia telah berubah".
Lagu ini adalah sebuah persepsi. Masyarakat tidak perlu keluar dari rumah dan bersatu
menggulingkan kekaisaran jahat, melainkan hanya mengakui bahwa dunia telah
berubah dan tidak dapat ditarik kembali karena sebenarnya perubahan hanya
semacam hal yang kita semua harus terbiasa; semuanya pasti berubah.
"Come mothers and
fathers
Throughout the
land
And don’t
criticize
What you can’t
understand
Your sons and
your daughters
Are beyond your
command
Your old road is
rapidly agin’
Please get out
of the new one if you can’t lend your hand
For the times
they are a-changin’"
Penggalan lirik di atas adalah suara
pemuda kepada orang tuanya. Semuanya telah berubah, tidak semuanya bisa orang
tua mengerti, pemuda bisa menentukan masa depannya sendiri. Di sisi lain, orang
tua yang menikmati bagian ini akan mengerti sekaligus menerima pandangan baru
terhadap putra-putrinya.
“For he that
gets hurt
Will be he who
has stalled..”
Sebagai penutup, bagian inilah yang menurut
saya secara jelas memberi pesan kuat lagu ini: menjadi ‘satu-satunya yang tidak
berubah’ dalam dunia dengan perubahan yang tak berujung itu bukanlah sebuah
pilihan karena yang paling konstan di kehidupan ini adalah perubahan. Mengikuti dan menerima perubahan,
baik atau buruk adalah pilihan terbaik dari pada harus diam menunggu tenggelam.
For the times they are a-changing.
Dengan lagu ini, Bob Dylan meraih Nobel Sastra 2016. Saya
tidak akan berpendapat apakah Bob Dylan dan karya-karyanya mempunyai pengaruh
besar serta layak atau tidaknya meraih nobel, tapi dengan lagu ini, saya pikir karya
Dylan tidak butuh penghargaan, hanya perlu dinikmati dan dimengerti.