Wednesday, July 29, 2015

Baca Tulis

              Ada kebanggaan yang dirasakan orang tua ketika anaknya dinyatakan bisa membaca dan menulis saat memasuki sekolah dasar atau bahkan taman kanak-kanak, kita mengalaminya. Saat di usia itu kita membaca huruf apa saja yang kita lihat, kita juga menulis apa saja yang apa yang ingin kita tulis, bisa abjad, angka, garis-garis aneh,atau  apa pun yang kita ingin tulis. Ketika melakukan itu kita merasa senang, seolah-olah itu terjadi mengalir saja.
               
              Lalu bagaimana dengan kita yang sekarang?  Sebagian dari kita sudah meninggalkan kebiasaan itu. Sebagian dari kita hanya membaca ketika besok  ada ujian. Sebagian dari kita hanya membaca karena besok ada presentasi.  Sebagian dari kita hanya menulis karena ada tuntutan dari luar, bukan dari dalam. Kemanakah kebiasaan masa kecil yang tulus itu? Apa kebiasaan itu terbelenggu karena problematika hidup? Jawabannya: Ya. Mereka melupakan kebiasaan membaca dan menulis karena beban hidup, mereka tidak sempat lagi melakukan kebiasaan yang menurut saya kebiasaan yang mereka lupakan adalah jalan keluar dari beban hidup itu sendiri. Membaca dan menulis adalah kunci gembok belenggu beban mereka.
                
            Saya sadar ketika saya menulis ini, saya merasa seperti menceramahi diri sendiri. Dan dari tulisan ini saya ingin mengubah diri sendiri dan orang banyak. Membuka pandangan mereka terhadap dunia membaca dan menulis. Saya membaca untuk melatih diri, melihat dunia, bercermin, dan memenuhi kebutuhan batin saya. Saya menulis untuk  menuangkan keluh kesah, imajinasi, pemikiran, apa pun yang harus saya tuangkan ke tulisan. Dan penuangan itu juga adalah suatu kebutuhan.
                
                Bagi saya membaca dan menulis adalah kebutuhan selain makan, minum, rasa aman dan lain-lain. Membaca dan menulis adalah kewajiban yang harus saya penuhi. Saya membaca untuk menulis, saya menulis untuk hidup  Dengan membaca, saya bisa mengetahui isi dunia ini. Dengan menulis, kita mewariskan dunia ini. Membaca dan menulis adalah kebutuhan dan kebanggaan.