Saturday, May 7, 2016

Sebuah Ode

Tik
Tok
Tik
Tok
Kadang bingung apa yang harus ditik
Kadang tidak satu kata pun ditik jika sedang mentok
Tapi bila bicara soal ode
Kamu bisa tergelitik melihat kata-kata ini ditik
Tidak seperti bait-bait Mansyur
Tidak seperti larik-larik Pinurbo
Kata-kata ini bukan untuk semua orang
Kata-kata ini untuk kamu
Bukan untuk kamu yang kemarin di pendopo
Sekali lagi, bukan
Iya, iya, tenang
Saya tidak akan membicarakan kamu yang kemarin
Tunggu
Bisa kita mulai ode ini lebih serius lagi?
Baiklah kita mulai
Ode kali ini untuk kamu yang sangat menggemari tulisan saya
Ya, kamu
Kamu yang memanggil saya laki-laki jelek
Kamu yang kemarin meminta saya mencukur kumis saya
Sebuah perkenalan yang aneh
Apa kamu bingung dan tidak menyangka?
Saya apa lagi
Kisah yang menarik selalu diawali perkenalan yang tidak diduga-duga bukan?
Tapi di sini saya tidak akan membicarakan kisah
Saya akan membahasakan kamu
Ya, kamu
Yang sudah cerewet pada hari pertama kenal dengan saya
Yang semakin ke hari mengajarkan saya perihal menghargai
Menghargai pemberian
Menghargai tulisan lebih dari menghargai setangkai bunga yang baru dua hari sudah layu
Menghargai setiap waktu yang ada
Waktu untuk tidur
Waktu untuk membaca
Waktu untuk kamu dan segala pertemuannya
Karena waktu yang saya buang bersama kamu tidak pernah terbuang
Tapi pindah ke sini;
Ya, saya sedang menunjuk kepala saya.

Sekali lagi, kamu
Pelukis yang memberi warna pada gambar hitam putih akhir pekan saya
Saya masih punya banyak kanvas akhir pekan untuk kamu lukis
 Sepertinya kamu tidak pernah kehabisan cat

Dan saya juga tidak akan kehabisan kanvas.

2 comments:

  1. Sangat jatuh cinta dengan tulisan-tulisan kak Ilham, terlalu sibuk membaca hingga lupa untuk sekedar mampir di kolom komentar.. maaf?..

    ReplyDelete