Friday, June 12, 2015

Lentera

Ada orang yang senang melih at pelangi sehabis hujan
Ada orang yang senang melihat letupan-letupan  kembang api di malam pergantian
Ada orang yang senang melihat burung-burung yang ku tak tahu namanya terbang beriringan
Mereka senang
Tapi aku lebih senang melihat cahaya lentera-lentera yang menyala hangat
Pada kedua matamu

Tangan ini mendingin
Aku coba ulurkan tangan ini pada cahaya lenteramu
Tapi hangat yang aku rasakan hanya secepat petir menyentuh bumi
Hangat, lalu tiba-tiba panas membakar tangan ini
Seakan-akan uluran tangan ini adalah perbuatan bodoh sehingga kau tak menerimanya
Ada apa dengan lenteramu?
Apa hangat lenteramu hanya untuk satu orang, tapi bukan untuk aku?
Apa ada seseorang yang pernah melukai lenteramu?

Entahlah
Yang aku tahu, resahmu hanya akan membuat lentera itu meredup
luka-luka yang mereka tinggalkan tak akan menutup
hapuslah
hapuslah resahmu itu
coba tuang lukamu pada deras hujan, burung yang hinggap di kaca jendelamu, pada kertas dan aksara, atau pada apapun yang kau percayai
tuanglah
tuanglah lukamu itu
lihat tangan ini yang terbuka
beri aku makna

sehingga kita bisa mulai menulis cerita

--
Pembacaan puisi: https://soundcloud.com/ilhamfauziex/lentera

No comments:

Post a Comment