Di
sebuah kapal layar, ada seorang kapten bernama Kapten John, seorang awak kapal
bernama Ben, orang Amerika, Jepang, Arab, dan Indonesia.
Kapten
John adalah seorang kapten kapal yang tegas dan selalu waspada, lain dengan
awaknya yang malas. Si awak kapal bekerja sangat lamban karena selalu meneguk
bir sampai mabuk. Sisa dari penumpang kapal itu adalah perwakilan-perwakilan
dari negaranya masing-masing. Mereka berenam sedang berlayar ke sebuah negara
rawan konflik untuk melakukan misi perdamaian.
Saat berlayar di tengah samudra, hal yang tidak tertuga
terjadi. Kapal layar menabrak karang yang besar dan tajam sehingga membuat sisi
bawah kapal bolong. Air memasuki geladak kapal, perlahan-lahan kapal mulai
tenggelam. “Kita akan melakukan pengurangan muatan. Aku perintahkan kalian
untuk membuang barang bawaan kalian sebagian supaya kapal ini tidak tenggelam!“,
Kapten John berteriak.
Para perwakilan negara-negara mulai melaksanakan perintah
dari Kapten John. Orang Amerika bergegas membuang barang bawaannya ke laut.“Hei
Amerika, kenapa kau buang senjata-senjata itu?“, tanya Kapten John. “Senjata-senjata
itu ada banyak di negaraku, Kapten. Tidak masalah.“ Setelah orang Amerika
membuang senjata-senjatanya ke laut, orang Jepang menyusul. Orang Jepang
membuang besi dan baja dengan alasan yang sama, di negaranya tidak pernah
kehabisan besi dan baja. Melihat orang Amerika dan Jepang membuang barang bawaannya,
orang Arab juga langsung menggulingkan drum-drum minyak ke arah pinggir perahu.
“Hai Ben si awak pemalas, bantu aku membuang drum minyak ini ke laut! Drumnya
sangat berat! Aku buang drum-drum ini karena negaraku kaya akan minyak!“,
teriak orang Arab. “Aku tidak mau. Suruh saja si orang Indonesia itu. Aku
sedang tidak sanggup mengangkat yang berat-berat.”, jawab Ben. Orang Indonesia
yang melihat orang Arab sedang kesusahan langsung membantunya membuang
drum-drum minyak ke laut. “Dasar pemalas!“, orang Indonesia mengejek Ben.
Sesudah orang Amerika, Jepang, dan Arab
melakukan perintah kapten, tinggal orang Indonesia yang belum membuang barang
bawaannya. Yang ia bawa adalah bahan-bahan makanan. Kapten John menegur orang
Indonesia yang sedang bingung, “Hei Indonesia, cepat buang barang-barangmu atau
kita akan mati tenggelam!”. Orang Indonesia semakin bingung, ia berpikir keras.
Bukannya menuju ke tempat barang bawaan, orang Indonesia malah menghampiri Ben.
“Sekali lagi maaf, Ben“, ucap orang Indonesia yang langsung membuang Ben ke
laut. Kapten John marah. “Bodoh! Kenapa kau buang awak kapalku?“. Dengan
lantang, orang Indonesia menjawab “Orang malas seperti Ben ini ada banyak di
negara saya, Kapten John. Dari pada saya harus membuang makanan-makanan yang
saya bawa, lebih baik saya buang Ben. Dipikir-pikir berat antara barang bawaan saya dan berat badan Ben tidak
berbeda jauh. Kalau pun kita selamat, bagaimana kita bisa lanjut
hidup jika kita tidak makan?“. Semua terdiam termasuk Kapten John.
Setelah orang Indonesia membuang
Ben, kapal tidak lagi kelebihan muatan. Orang Indonesia dan orang Jepang
langsung menambal bagian bawah kapal yang bolong tadi. Mereka selamat dari bahaya dan berhasil sampai di negara
yang mereka tuju.
No comments:
Post a Comment