Wednesday, March 23, 2016

Anekdot: Berlayar

Di sebuah kapal layar, ada seorang kapten bernama Kapten John, seorang awak kapal bernama Ben, orang Amerika, Jepang, Arab, dan Indonesia.
            Kapten John adalah seorang kapten kapal yang tegas dan selalu waspada, lain dengan awaknya yang malas. Si awak kapal bekerja sangat lamban karena selalu meneguk bir sampai mabuk. Sisa dari penumpang kapal itu adalah perwakilan-perwakilan dari negaranya masing-masing. Mereka berenam sedang berlayar ke sebuah negara rawan konflik untuk melakukan misi perdamaian.
            Saat berlayar di tengah samudra, hal yang tidak tertuga terjadi. Kapal layar menabrak karang yang besar dan tajam sehingga membuat sisi bawah kapal bolong. Air memasuki geladak kapal, perlahan-lahan kapal mulai tenggelam. “Kita akan melakukan pengurangan muatan. Aku perintahkan kalian untuk membuang barang bawaan kalian sebagian supaya kapal ini tidak tenggelam!“, Kapten John berteriak.
            Para perwakilan negara-negara mulai melaksanakan perintah dari Kapten John. Orang Amerika bergegas membuang barang bawaannya ke laut.“Hei Amerika, kenapa kau buang senjata-senjata itu?“, tanya Kapten John. “Senjata-senjata itu ada banyak di negaraku, Kapten. Tidak masalah.“ Setelah orang Amerika membuang senjata-senjatanya ke laut, orang Jepang menyusul. Orang Jepang membuang besi dan baja dengan alasan yang sama, di negaranya tidak pernah kehabisan besi dan baja. Melihat orang Amerika dan Jepang membuang barang bawaannya, orang Arab juga langsung menggulingkan drum-drum minyak ke arah pinggir perahu. “Hai Ben si awak pemalas, bantu aku membuang drum minyak ini ke laut! Drumnya sangat berat! Aku buang drum-drum ini karena negaraku kaya akan minyak!“, teriak orang Arab. “Aku tidak mau. Suruh saja si orang Indonesia itu. Aku sedang tidak sanggup mengangkat yang berat-berat.”, jawab Ben. Orang Indonesia yang melihat orang Arab sedang kesusahan langsung membantunya membuang drum-drum minyak ke laut. “Dasar pemalas!“, orang Indonesia mengejek Ben.
             Sesudah orang Amerika, Jepang, dan Arab melakukan perintah kapten, tinggal orang Indonesia yang belum membuang barang bawaannya. Yang ia bawa adalah bahan-bahan makanan. Kapten John menegur orang Indonesia yang sedang bingung, “Hei Indonesia, cepat buang barang-barangmu atau kita akan mati tenggelam!”. Orang Indonesia semakin bingung, ia berpikir keras. Bukannya menuju ke tempat barang bawaan, orang Indonesia malah menghampiri Ben. “Sekali lagi maaf, Ben“, ucap orang Indonesia yang langsung membuang Ben ke laut. Kapten John marah. “Bodoh! Kenapa kau buang awak kapalku?“. Dengan lantang, orang Indonesia menjawab “Orang malas seperti Ben ini ada banyak di negara saya, Kapten John. Dari pada saya harus membuang makanan-makanan yang saya bawa, lebih baik saya buang Ben. Dipikir-pikir berat antara barang bawaan saya dan berat badan Ben tidak berbeda jauh. Kalau pun kita selamat, bagaimana kita bisa lanjut hidup jika kita tidak makan?“. Semua terdiam termasuk Kapten John.

            Setelah orang Indonesia membuang Ben, kapal tidak lagi kelebihan muatan. Orang Indonesia dan orang Jepang langsung menambal bagian bawah kapal yang bolong tadi. Mereka selamat dari bahaya dan berhasil sampai di negara yang mereka tuju.

No comments:

Post a Comment